CARA MENANAMKAN DISIPLIN
PADA PRAMUKA PENEGAK


I.     PENDAHULUAN
1.   Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban.
2.   Bila disiplin yang sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan tidak lagi dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya bila ia tidak berbuat sebagaimana lazimnya akan menjadi beban dirinya.
3.   Ketaatan dan kepatuhan  terhadap peraturan  dapat diartikan adanya ketaatan akan peraturan:
a.   Tuhan YME/Agama.
b.   Masyarakat, Bangsa dan Negara.
c.   Orang tua.
d.   Terhadap dirinya sendiri.
e.   Terhadap sesama manusia.
4.   Sikap dan perilaku yang sedemikian ini tercipta dalam proses binaan melalui pendidikan keluarga, pendidikan sekolah, pendidikan di masyarakat dan terutama keteladanan dari lingkungannya.

II.   MATERI POKOK
1.   Disiplin mempunyai 3 (tiga) aspek, yaitu:
a.   Sikap mental, yang merupakan sikap taat dan tertib, sebagai proses atau pengembangan dari belajar/latihan yang berupa pengendalian pikiran, dan pengendalian watak.
b.   Pemahaman yang baik mengenai sistem aturan, perilaku, norma, kriteria, dan standar, yang sedemikian rupa sehingga pemahaman tersebut menumbuhkan pengertian yang dalam atau kesadaran bahwa ketaatan akan aturan, norma kriteria dan standar tadi merupakan syarat untuk mencapai keberhasilan.
c.   Perilaku wajar (tanpa tekanan) yang menunjukkan kesungguhan hati untuk mentaati segala hal dengan cermat dan tertib.

2.   Disiplin akan tumbuh dan dapat dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman kebiasaan dengan keteladanan-keteladanan tertentu, yang harus dimulai sejak dini dalam lingkungan keluarga, dimulai pada masa kanak-kanak dan terus tumbuh berkembang sehingga perilaku disiplin tersebut mengakar semakin kuat.
3.   Cara menanamkan dan mengembangkan disiplin bagi peserta didik:
a.   Menanamkan dan mengembangkan disiplin pada peserta didik dalam Gerakan Pramuka tidak dengan cara diajarkan dan tidak juga dengan cara didoktrinkan/dipaksakan, tetapi ditumbuhkan dari “penyadaran diri” peserta didik melalui kegiatan yang menarik, menantang, yang mengandung pendidikan dan dilakukan secara berkesinambungan, sehingga pada diri  peserta didik tumbuh kesadaran bahwa mematuhi peraturan merupakan kiat menuju sukses.
b.   Pembina Pramuka dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, Metode Kepramukaan dan Sistem Among dalam setiap kegiatan kepramukaan melalui keteladanan perilaku, akan dapat mengkondisikan timbulnya kesadaran dan tumbuhnya disiplin pada diri peserta didik.

4. Hal-hal yang harus  diperhatikan bagi Pembina Pramuka dalam upaya menanamkan disiplin pada peserta didik, di antaranya melalui sikap:
a.   kasih sayang terhadap peserta didik,
b.   bertindak adil,
c.   memperhatikan kemampuan peserta didik,
d.   mengutamakan kepentingan peserta didik,
e.   tegas, rapi dan sopan,
f.    mampu menciptakan kondisi yang dapat menunjang keberhasilan suatu kegiatan,
g.   kreatif, inovatif, progresif, dinamis, motivatif,
h.   dapat menyajikan kegiatan yang bervariasi.
     
5.   Cara menanamkan kesadaran untuk berperilaku disiplin sangat dipengaruhi oleh perkembangan jiwa peserta didik sehingga para pembina pramuka harus membedakan dengan kelompok usia yang mana yang dibinanya apakah Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak atau Pramuka Pandega.

6.   Cara menanamkan disiplin pada Pramuka Penegak.
a.   Sesuai dengan perkembangan jiwanya, Pramuka Penegak  mempunyai sifat, dinamis, mencari identitas diri, suka mencoba-coba hal-hal yang asing, sudah senang dengan teman lain jenis, sehingga penanaman disiplin pada Pramuka Penegak, diberikan melalui kegiatan :
1)   ceritera kesuksesan seseorang (succes story).
2)   hiking, jungle survival, climbing, rapeling, rafting, rowing, montaineering, orientering, memecahkan sandi, dll.
3)   berkemah.
4)   pentas/unjuk kebolehan
5)  kegiatan bakti yang dikemas dengan heroisme/perjuangan/ kesadaran berbangsa dan bernegara; yang bertemakan : kepatuhan, ketertiban atau kedisiplinan yang dilakukan secara berkesinambungan.

b.   Setiap  akhir kegiatan pembina membimbing para Pramuka Penegak untuk menemukan kesimpulan tentang apa yang didapat dari kegiatan  tersebut yang mengarah pada perilaku disiplin.  Bila hal semacam ini dilakukan pada setiap selesai melaksanakan kegiatan, dengan sendirinya akan besar pengaruhnya terhadap kesadaran  berdisiplin dalam perilaku sehari-hari, terhadap diri sendiri, orang tua, sesamanya, masyarakat, bangsa dan negara serta Tuhan YME.

7.   Cara menanamkan disiplin pada Pramuka Penegak.
a.   Ditinjau dari perkembangan jiwa anak seusia Penegak yang memiliki karakteristik tersebut hendaknya diarahkan pada kegiatan yang:
1)   lebih konkrit,
2)   ada unsur pemecahan masalah, sehingga penegak mampu menganalisis, dan membuat kesimpulan sementara, menentukan berbagai alternatif dan memilih skala prioritas yang tepat untuk dilaksanakan.
3)   mendorong berpikir kritis dan analisis yang dapat menemukan sintesa dengan baik :
-   dapat menilai apakah minat/maksud yang ada pada seorang lain itu baik atau buruk
-   dapat menilai perilaku seseorang berdasarkan maksud/niat yang didasari perilaku tersebut.
4)   dapat menyenangkan orang lain/ mendatangkan kebahagiaan bagi orang lain.
5)   memberikan dorongan yang kuat untuk ekspansi diri dan bertualang.
6)   penuh kejutan, dan tantangan.
7)   bisa berkelompok dengan teman sebaya yang sama kebutuhannya.
8)   menimbulkan perasaan loyal dan solider terhadap kelompok (sangga, ambalan, gudep, pramuka, bangsa dan negaranya).
9)   mengandung permainan kelompok, tim, olah raga, kesenian, kekinian.

b.   Dengan memahami tugas perkembangan tersebut di atas Pembina Pramuka Penegak akan melibatkan langsung para penegaknya dalam menyusun, memilih, dan menentukan kegiatan apa yang mereka programkan/ lakukan.  Dalam pelaksanaan program tersebut Pembina akan memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai media untuk mendidikan/ menanamkan disiplin, antara lain dengan jalan :
1)   memilih/menentukan metode kepramukaan yang tepat yang dapat menumbuhkan disiplin.
2)   selalu mengupayakan adanya penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan, dan Metode Kepramukaan dalam suasana yang dinamis.
3)   pelaksanaan kegiatan yang bernuasa kesatriaan yang senantiasa merupakan implementasi pengamalan Trisatya dan Dasadarma Pramuka.
4)  Pembina hendaknya sangat paham terhadap kehidupan adik-adik Penegaknya, menyatu dalam kehidupan peserta didik, memberi keteladanan, membantu memecahkan kesulitan Penegak,

c.   Disiplin di dalam ambalan Penegak ialah disiplin yang dinamis, yang timbul dari dalam sanubari para Pramuka Penegak sendiri, yang tumbuh dan berkembang sebagai dampak positif dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan dari waktu kewaktu.
                 d.  Penanaman disiplin pada Pramuka Penegak dilaksanakan melalui kegiatan antara lain dalam bentuk:
1)   Penerapan/pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Pramuka (Trisatya dan Dasadarma Pramuka).
2)   Upacara-upacara dalam ambalan Penegak.
-   upacara pembukaan dan penutupan latihan.
-   upacara-upacara pelantikan: penerimaan calon Pramuka Penegak, kenaikan tingkat (Bantara, Laksana).
-   upacara-upacara dalam rangka Peringatan Hari besar Nasional.
3)   Kegiatan-kegiatan  kepramukaan yang menarik dan menantang yang mengandung pendidikan yang dilaksanakan di alam terbuka.
4)   Pemberian penghargaan dan sangsi sebagai alat untuk mendorong keinsyafan berdisiplin.

III.  PENUTUP
1.   Untuk  dapat menanamkan disiplin pada peserta didik Pembina Pramuka hendaknya:
1)   menyusun rapi dan sistematis kegiatan Pramuka Penegak  sehingga dapat menjadi contoh dan panutan peserta didik
2)   selalu mengadakan koordinasi yang baik dengan para pembantu pembina yang ada.
3)   mengontrol/mengevaluasi  kegiatannya.

2.   Media untuk menanamkan disiplin pada peserta didik antara lain:
1)   kegiatan kepramukaan yang menantang.
2)   bercerita tentang kesuksesan, dan cara meraihnya.
3)   bernyanyi.
4)   drama, pentas.
4)   upacara-upacara.
5)   pelantikan-pelantikan.
6)   tugas/proyek.

IV.     WAKTU
1 Jam Pelajaran

KEPUSTAKAAN
1.     Disiplin Kiat Menuju Sukses, oleh Soegeng Priyodarminto, SH.
2.     Cara Mendisiplinkan Anak Tanpa Merasa Bersalah, oleh Harris Clemes, Ph.d dan Reynold Bean, Ed.M
3.     Dasar dan Teori Perkembangan Anak. oleh Dr. Singgih D. Gunarsa
4.     Psikologi untuk Muda Mudi, oleh Dra Ny. Singgih D. Gunarsa dan Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa.
5.     Makalah, Kaum Muda Indonesia dalam Abad 21 oleh DR. Sri Hartati Suradijono, M.A.
6.     Bahan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (SK 058 Tahun 1980)